PJBL SISWA -SISWI KELAS VII DAN VIII DALAM KEGIATAN PSAT SPORA di SMPN I CIMAHI
Oleh : jurnalis cilik greeone ( jurcigo )
Cimahi ,jumat 14 juni 2024,
SMPN I Cimahi menyelenggarakan kegiatan Penilaian Sumatif Akhir Semester (PSAT )yang dilakukan dengan secara tes tertulis dan juga project , kegiatan ini dilakukan mulai tanggal 3 -14 juni 2024 .Dengan dihadiri oleh Dinas pendidikan ,perwakilan MGMP kota cimahi ,Komite dan POS orangtua beserta orangtua ,adapun kegiatan EXPO di selenggrakan selama dua hari yaitu di tanggal 13 dan 14 juni 2024 mulia pukul 08.00 -12.00 yang bertempat di halaman sekolah.
Sri Mulyaningsih M.Pd selaku kepala sekolah menyatakan “Luar biasa sekali, kegiatan yang sudah kami rancang dari PJBL ini sesuai ekspektasi dan yang di inginkan oleh kami. Kegiatan PJBL ini mengambil prinsip dari STEM ( Science, Technology, Engineering, and Mathematics) dengan mengaplikasikan nya menjadi Intrepreneurship, yaitu kewirausahaan yang berbasis STEM ( Science, Technology, Engineering, and Mathematics. Ternyata, anak – anak SMP Negeri 1 Cimahi ini luar biasa sekali sudah bisa mengaplikasikan pengetahuan yang di terima nya itu di aplikasikan nya apa yang hari ini kita lihat, berbagai macam apa yang kita lihat di kehidupan sehari – hari itu terkait dengan pembelajaran termasuk pelajaran IPA yang sangat bermanfaat sekali ternyata. Tidak hanya IPA saja, tetapi ada komunikasi dengan para tamu yang datang. Komunikasi nya sangat bagus dan santun sekali yang berarti di situ muncul kebahasaan dan karakternya, yang biasanya ngomong kasar dengan temannya, menjadi santun ketika bertemu dengan para tamu ataupun orang tua murid. Dan saya lihat ada yang mampu menggunakan bahasa marketing dan luar biasa seperti bukan anak SMP.
Harapannya ada dua, yang pertama kedepannya kalau ada acara – acara mungkin kita lebih bagus dan rancang lagi dalam hal penataan dan tempat juga. Yang kedua harapan nya kegiatan ini menjadikannya inspirasi untuk anak – anak di kemudian hari mereka bisa merancang atau menjadikan Intrepreneurship, menjual sesuatu, atau menghasilkan produk.
Dan pesan dari Ibu, sepertinya anak – anak masih kurang peduli terhadap sampah. Kedepannya Ibu ingin kondisi apapun tetap rapi, bersih, dan tidak ada sampah.
Dari pihak Dinas pendidikan yang di wakilkan oleh Ibu Jumniasih, S.IP.(Analsis kurikulum dan pembelajaran pSMP Dinas Pendidikan kota cimahi ) beliau menyatakan bahwa
Kegiatannya seru, senang, dan sangat di apresiasi sekali. Karena sekarang sudah menjadi kurikulum merdeka yang di merdekakan, sehingga guru – guru mungkin terinspirasi dan sesuai dengan kurikulum merdeka sekarang sebagai PAT ( Penilaian Akhir Tahun ). Dengan harapan
Terus di kembangkan dan lebih matang juga persiapan nya. Harapannya setiap tahun ada kegiatan nya dan anak – anak bisa membuat usaha untuk di kembangkan kedepannya nanti atau di terapkan dalam kehidupan sehari – hari.
Lisa selaku ketua penyelenggara mengatakan bahwa Kegiatan PJBL ini kami namakan PSAT SPORA (sciencepreneur expo re innovated assesment). sciencepreneur itu adalah produk produk IPA yang bisa di perjual belikan. Meliputi mata pelajaran science, tehnology, engineering, math lalu ditambah dengan english dan sosial science. Jadi terdapat 6 mata pelajaran yang ada dalam projek. Kegiatan ini siswa/i membuat whiteboarding sebagai mindmap untuk menterjemahkan perintah dari guru. Tujuannya adalah untuk membuat suatu produk, produk tersebut disangkut pautkan dari keenam mata pelajaran tadi. Supaya dapat bekerja dengan berkolaborasi, kreatif, berpikir kritis tetapi tetap juga bisa mengeluarkan cara berkomunikasi. Prinsip dari PSAT ini adalah difrensiasi mulai dari kelompok yang dibagikan oleh wali kelas, sesudah membuat perencanaan masing masing berkonsultasi pada guru pembimbing menilai kemudian membuat produk. Saat membuat produk pun pastinya akan ada kegagalan tapi disitulah jiwa ilmuan yang pantang menyerah bangkit lagi coba hingga berhasil disitulah dinamikanya yaitu belajar memahami orang lain. Sekarang puncaknya adalah expo sebagai hasil akhir.
Ibu harap kegiatan seperti ini terus berlanjut kedepannya, ibu harap pula nilai akademis siswa/i di rapor akan meningkat karna meliputi perencanaan, proses dan hasil itu tidak mungkin mendapat hasil yang rendah. projek ini juga dapat dijadikan bekal saat di SMA bahkan terbiasa saat di kuliah nanti”.
Dari pihak Dinas pendidikan yang di wakilkan oleh Ibu Jumniasih, S.IP.(Analsis kurikulum dan pembelajaran pSMP Dinas Pendidikan kota cimahi ) beliau menyatakan bahwa
Kegiatannya seru, senang, dan sangat di apresiasi sekali. Karena sekarang sudah menjadi kurikulum merdeka yang di merdekakan, sehingga guru – guru mungkin terinspirasi dan sesuai dengan kurikulum merdeka sekarang sebagai PAT ( Penilaian Akhir Tahun ). Dengan harapan
Terus di kembangkan dan lebih matang juga persiapan nya. Harapannya setiap tahun ada kegiatan nya dan anak – anak bisa membuat usaha untuk di kembangkan kedepannya nanti atau di terapkan dalam kehidupan sehari – hari.
Hani Anggraeni selaku perwakilan orangtua dari kelas 8 E menyatakan beliau sangat senang dengan kegiatan PSAT sekarang lebih mengarahkan berdasarkan hasil kreatifitas bukan dalam bentuk tes atau ujian saja tetapi anaknya dapat memilih sesuai hasil pengembangan ilmu dan juga mampu mengeksplor bakat dan minat dengan hasil yang bagus dan memuaskan selaku orangtua serta fokus dengan projek ini dengan digali dari berbagai mata pelajaran .
Harapan untuk kedepannnya tidak hanya sebagai ajang expo di sekolah saja agar lebih dikembangkan lagi secara berlanjut di ajang yang lebih luas dalam pameran tingkat kota atau tingkat nasional dalam kegiatan lomba -lomba .
Deryl selaku perwakilan siswa“Bangga, karena SMPN 1 Cimahi adalah sekolah pertama yang melaksanakan Ujian akhir berbasis Project based learning di kota Cimahi. Saya bangga khususnya pada diri saya karena saya telah berhasil menjalankan Ujian akhir ini. Juga dengan PJBL ini memungkinkan kita untuk mendapatkan nilai yang besar tetapi tidak menggunakan ujian tertulis
Kendala yang saya alami yaitu dalam kelompok. Di dalam sebuah kelompok ada yang benar-benar bekerja dan ada yang tidak benar-benar bekerja. Walaupun penilaian diberikan pada masing-masing individu, tapi penilaian kelompok pun pasti ada. Saya juga membeli bahan-bahan produk semurah mungkin, karena saha tidak mau membebankan kepada setiap anggota kelompok. Dengan harapan
Semoga untuk kedepannya, agar PJBL diselenggarakan lebih simpel lagi dan kelompok berkontribusi dengan maksimal” .