SMP Negeri 1 Cimahi Ajarkan Siswa Bangun Karakter dan Nilai-Nilai Toleransi
Membangun karakter dan memperkenalkan esensi tolernasi terhadap siswa menjadi satu hal yang penting dilakukan bagi SMPN 1 Cimahi. Meski ada perbedaan keyakinan, namun kebersamaan siswa dalam satu kegiatan sudah biasa terjadi.
Seperti halnya pada Ramadan saat ini, di mana SMPN 1 Cimahi menggelar kegitan Pesantren Kilat bertema ’Dawai Ramadan Dekatkan Al-Qur’an Tingkatkan Iman dan Takwa di bulan Ramadan’.
Dalam kegiatan keagamaan tersebut, acara tidak hanya diikuti oleh siswa muslim saja, namun kegiatan pun diikuti oleh seluruh siswa non-muslim.
Ketua Pelaksana Kegiatan Ramadan, Faisal Akbar Taufik, S.Pd. mengatakan, acara dalam rangka mengisi bulan Ramadan tersebut melibatkan seluruh siswa kelas VII hingga kelas IX SMPN 1 Cimahi, baik yang muslim dan juga non-muslim.
”Jadi dalam mengisi Ramadan kali ini, ada kegiatan yang diselenggarakan secara bersamaan. Untuk siswa yang muslim ada Pesantren Kilat, bagi non- muslim ada kegiatan Bina Iman,” terangnya.
Pak Faisal mengaku, meski berbeda tempat, kegiatan sengaja dilakukan bersamaan. Hal itu sebagai upaya pihak sekolah dalam menekankan pentingnya menghargai dan menerapkan nilai toleransi di antara siswa.
”Untuk siswa non-muslim kegiatan dilakukan di ruang Multi Proposroom, itu adalah kegiatan Bina Iman,” sebutnya.
Selain menanamkan nilai-nilai toleransi, lanjutnya, kegiatan di Ramadan itu juga bertujuan lebih meningkatkan kualitas dan karakter siswa dalam berkehidupan dengan perbedaan-perbedaan yang ada.
”Tujuan utamanya adalah agar karakter anak didik dapat terus ditingkatkan, bahkan melebihi apa yang telah dicapai sebelumnya,” tambah Faisal.
”Kegiatan ini bagian dari program P5 juga yang tujuannya tidak hanya pembentukan karakter, tetapi juga untuk memperkenalkan nilai-nilai toleransi,” tandas Faisal.
Sementara itu, Kepala SMPN 1 Cimahi, Ibu Sri Mulyaningsih, S.Pd., M.Pd. berharap dengan pelaksanaan kegiatan tersebut, siswa akan memiliki sikap toleransi yang lebih tinggi dan dapat menghargai dengan adanya perbedaan kepercayaan.
”Ketika mereka (siswa) paham, maka toleransi akan terbangun dengan sendirinya. Akhirnya mereka akan lebih saling menghargai dan menghormati juga saling menjaga satu sama lain,” terangnya.
Bu Kepsek mengungkapkan, sebenarnya pengetahuan terkait pentingnya toleransi antar umat beragama ada dalam Kurikulum Merdeka dan tercatat dalam rapor setiap satuan pendidikan.
”Dalam rapor itu ada nilai toleransinya, toleransi beragamanya. Nah, diharapkan dengan itu nilai rapor-nya juga menjadi tinggi,” pungkasnya
Selengkapnya: https://jabarekspres.com/berita/2024/03/21/smpn-1-cimahi-ajarkan-siswa-bangun-karakter-dan-nilai-nilai-toleransi/2/